DEPOK, Suara Jabar Satu.Com – Meski tempat acara turnamen yang sangat sederhana di warung kopi Terminal Jatijajar yang pembangunan Terminalnya belum rampung dibangun, namun semangat panitia tak urung melaksanakan kegiatan tersebut.
Menurut Mondro pengurus Benteng Pesona Chass Club sekaligus Panitia turnamen mengatakan, acara Home turnamen catur dikalangan internal digelar untuk menyatukan sekaligus semangat penggiat para pemain catur di Kota Depok katanya saat di temui wartawan media ini, Minggu (28/1/2018) di Terminal Jatijajar, Tapos.
Turnamen ini dilakukan dengan sistem swiss lima babak.
Turnamen catur berhadiah uang pembinaan, Juara pertama mendapatkan uang Rp 250 Ribu. Juara dua Rp 200 Ribu. Juara ketiga Rp 150, juara ke empat Rp 100 Ribu dan juara ke lima Rp 50 Ribu. dan juara ke enam dan tujuh masing masing mendapat uang Rp 25 ribu.
Dia mengatakan, turnamen catur ini diikuti dari kalangan internal katanya.
Maksud dan tujuan home turnamen catur internal Benteng Pesona Chass Club ini, adalah upaya meningkatkan potensi pecatur agar lebih maju.
Dengan diadakan turnamen catur ini, nantinya mereka akan terseleksi sendirinya imbuh Mondro pengurus Percasi kota Depok bidang Pembinaan dan prestasi ini.
Dirinya mengakui, club catur Benteng Pesona Chass sudah lama terbentuk, namun tempatnya dilaksanakan turnamen kebetulan digelar di Terminal Jatijajar.
Peserta turnamen catur Benteng Pesona Chass Club diikuti oleh, Teddy R, Hidayat, Maruntung Siringoringo, Diky, Saepul Bahri, mereka ini sudah berpengalaman mengikuti Turnamen terang Mondro.
Acara Turnamen internal Benteng Pesona Chass Club sebagai juara bernama Diky Zulkarnaen, Juara dua Maruntung Siringoringo, juara tiga Saepul Bahri.
Iskandar yang didampingi Sutisna selaku pengurus Benteng Pesona Chass Club menuturkan, bahwa Benteng Pesona Chass Club, bahwa Club caturnya pernah mengikuti kejuaraan di turnamen “JAVA ” Chass Club di Jakarta, dan meraih juara pertama.
Selain itu katanya, Banteng Pesona Chass Club juga pernah menjuarai kejuaran Pekan Olahraga Kota Depok ( PORKOT).
Dikesempatan itu, Suhanto menambahkan Turnamen catur ini adalah komunitas atau suatu Paguyuban yang sangat potensial untuk dipromosikan dibidang olahraga catur.
Suhanto menilai, prospek dibidang olahraga catur upaya menciptakan kemampuan atlit untuk membawa nama harum kota Depok itu sendiri cukup bagus jelasnya.
Untuk itu, Suhanto berharap kepada pemilik otorita dibidang olahraga tersebut, agar turut memperhatikan olahraga catur .
“Pecatur butuh perhatian dukungan moril, terkhusus sarana fasilitas atlit catur” harapnya.
Sebab lanjut Suhanto, peserta turnamen ini dia melihat pemainnya cukup berkualitas, dikarenakan pesertanya tidak asing lagi, mereka sering mengikuti turnamen, baik turnamen di Kota Depok maupun di Jawa Barat tutup Dosen disalah satu universitas ternama. ( Ben )
Comment