Suarajabarsatu.com– Jasa pawang hujan boleh dikatakan laris manis di Indonesia. Mulai dari Pekerjaan Konstruksi Sampai kegiatan acara pernikahan bahkan biasa’nya kerap mengundang seorang pawang guna mencegah hujan.
Percaya Akan Tuhan yang menciptakan Bumi Alam ini, akan tetapi dengan majunya Teknologi, menjadi berita terbaru yang menggembirakan bagi penemu inovasi baru di Indonesia, dan salah satu karya inovasi terpilih dari “109 Inovasi Indonesia 2017” telah beranjak kepenerapan di lapangan.
Salah satu yang terbaru dari Inovasi itu disebut dengan “Ground Particle Generator (GPG) pawang hujan berteknologi tenyata sangat Canggih untuk Mengurangi Bencana Banjir, Longsor dan Badai Tropis” Di Indonesia, dan sudah berlabel sebagai “Hujan Ilmiah”.
Para Ahli pun telah bekerjasama “dibeberapa Wilayah yang ada Indonesia, Salah satunya contoh yang sedang berjalan saat ini,mendapatkan pekerjaan dan menandatangani kontrak kerjasama diperusahaan tambang batubara besar di Kalimantan, selama setahun, saat ini musim cuaca tidak bersahabat di Kalimantan, kami pun menerima Projek kerja itu, akan tetapi Dengan Adanya kami, bukan berarti mendahului Kodrat Sang Pencipta semesta alam, disini kami hanyalah orang orang yang sedang berkarya dengan menciptakan teknologi moderen, menggunakan ilmu teknologi dan ilmiah ternyata berguna untuk mencegah atau mengurangi, bahkan mengalihkan hujan, di Area yang ditentukan pangkas’nya.
Dikalangan Para Pakar Teknologi di Indonesia sudah Banyak yang mengenal Nama Mr.Djoko Gunawan Ia’ salah satu yang telah memperkaryai Anti Hujan Moderen” Alat anti hujan berbasis teknologi, dan alat itu disebut dengan GPG, sedikit ia menjelaskan ke Awak media saat bertemu di salah satu restoran di Jakarta 6/6, sudah banyak cara para ilmuan menciptakan Teknologi dengan Modifikasi cuaca pada saat ini, akan tetapi cara kerja mereka yang pertama saja sudah bisa kelihatan boros’Nya, karena mengeluarkan anggaran besar, bahkan cara kerja mereka pun ada yang memerlukan dukungan dari pesawat terbang untuk menebarkan bahan bahan campuran seperti, garam yang berton-ton, agar mempercepat atau mengalihkan turunnya hujan di tempat lain, dan cara itu sudah Tentu yang pertama tadi, sangat memerlukan biaya milyaran rupiah dan untuk saat ini yang mampu menerima’ itu hanya dikalangan pemerintahan saja, terus bagaimana ditataran masyarakat atau perusahaan,?? Jawaban dan solusi mereka ternyata masih menggunakan cara tradisional dengan minta bantuan orang pintar alias pawang hujan, yang mempunyai kehandalan dan “kapasitas” rendah ujar Bapak Yang murah senyum itu kepada awak media.
Perlu di Ingat penggunaan Pawang Hujan sudah sangat nyata adanya, dan ternyata bukan hanya di Indonesia saja yang percaya akan Pawang hujan loh.!!! Dan sudah banyak difungsikan pada saat Acara besar yang berskala Internasional, yang mana mereka sangat membutuhkan Pawang Hujan, akan tetapi bedanya bukan dengan cara menggunakan orang lagi untuk bekerja secara khusus melakukan ritual, tetapi di *Jaman Now* kata Mr.Djoko Pawang Hujan yang berbasis teknologi.
Mr.DJoko Gunawan salah satu Pegawai Negeri Di BPPT, itu sudah sering kali ditunjuk Sebagai Pimpinan’ atau koridinator Team GPG turun di lapangan, bahkan disela kesibukan Rapat’nya ia bisa meluangkan waktu untuk diminta keterangan’nya oleh awak media,
Untuk saat ini Ia sangat optimis bahkan dengan lantangnya ia mengatakan ” Saya bersama tim akan memastikan GPG itu akan sukses dan akan membawa manfaat besar bagi perusahaan itu, bahkan berharap lanjut terus berkarya dan semoga saja banyak perusahaan yang ingin menggunakan GPG dan bisa Bekerjasama, karena tidak perlu mengkhawatirkan Jasa Teknologi Yang sudah kami Ciptakan, karena GPG sudah berlabel, bahkan sudah banyak diharapkan para Pengusaha yang notabene mempunyai pekerjaan atau proyek dll, contoh’nya pertambangan yang kami sedang kerjakan ujar Mr.DJoko Gunawan,
kami yang terbentuk menjadi Satu tim sudah mempunyai target, pada suatu saat nanti Alat Teknologi kami yang di sebut GPG” bisa menundukkan bencana “Tornado” dan ingat loh,, ini bukan sekadar wacana, karena sebuah perusahaan teknologi “aerospace” di USA telah menyatakan minat mereka untuk bekerjasama mengembangkan GPG, baik untuk keperluan komersial memperbaiki jarak pandang di bandara-bandara; ataupun untuk mengurangi intensitas bencana badai ujarnya saat di Wawancara,
Karena Menurut Mr.Djoko hujan itu bisa diatur agar lebih cepat datangnya atau bisa juga dengan menundanya. “Namanya memodifikasi cuaca, ini ada sudah sejak lama untuk mempercepat atau memperlambat turunnya hujan,” beber dia.#Cristy
Comment